Bintang.com, Jakarta Terdapat sejumlah prosedur penerbangan sipil yang mungkin sudah akrab di telinga. Di antara beberapa, menegakkan sandaran kursi ketika hendak take off dan landing mungkin jadi satu aturan yang telah membekas di ingatan.
Bukan tanpa maksud (tentu saja) ketentuan itu ada. Ternyata ada sederet alasan untuk menegakkan sandaran kursi saat lepas landas dan mendarat. Imbauan yang biasanya disampaikan awak pesawat terbang mungkin beberapa kali mengganggu upayamu untuk beristirahat ketika melakoni perjalanan udara. Baru ingin pulas tertidur, tahu-tahu ada pemberitahuan kalau sebenar lagi akan mendapat, misalnya.
Meski lelah dan masih ingin tidur, tapi kamu tak punya pilihan selain mengikuti prosedur penerbangan yang berlaku, termasuk menegakkan sandaran kursi saat take off dan landing. Mulai dari lampu kabin yang dimatikan hingga lubang kecil di jendela pesawat, semua punya peran masing-asing. Jadi, mengapa harus menegakkan sandaran kursi? Berikut alasannya menurut cntraveler.com.
Mempercepat proses evakuasi. Kursi yang tegak dikatakan akan memberi beberapa detik berharga untuk melakukan proses evakuasi. "Segala yang kami lakukan di dunia aviasi adalah untuk efisiensi evakuasi," kata Candace Kolander, Air Safety, Health, and Security Coordinator for the Association of Flight Attendants.
Jalur keluar utama berada di koridor menuju ke pintu. Namun, tak banyak orang yang memikirkan dari window seat ke koridor. "Kalau kursi di depanmu sedang disandarkan, maka bisa bayangkan seberapa susahnya keluar?" sambung Kolander.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Alasan Harus Menegakkan Sandaran Kursi Saat Take Off dan Landing"
Post a Comment