Search

Asuransi Perjalanan, Perlu atau Tidak?

Bintang.com, Jakarta Kamu tentu ingin traveling dengan tenang. Tak ada satu-dua hal yang mengganggu apalagi sampai mengacaukan jadwal perjalanan. Pokoknya, liburan, sebagaimana kesan umumnya, benar-benar berjalan menyenangkan.

Namun demikian, kamu juga mungkin sudah tahu walau perjalanan yang berlabel senang-senang bisa saja diselingi kendala-kendala tertentu. Beberapa boleh jadi sudah diprediksi, sementara sisanya merupakan tantangan baru yang mengharuskanmu berimprovisasi, terkadang jauh dari jalur. Saat itulah mungkin asuransi perjalanan diperlukan.

Tak bersifat absah memang, namun kalau mulai melirik asuransi perjalanan, maka pastikan kamu mempertimbangkannya dengan baik. Diskusi dengan diri sendiri atau (kalau perlu) keluarga dalam hal ini. Jadi, sebelum membuat keputusan terdapat beberapa poin yang mesti diperhitungkan, apakah kamu membutuhkan asuransi perjalanan atau tidak.

Apa saja yang di-cover asuransi perjalanan? (Sumber Foto: travelandleisure.com)

Cover apa saja? Sebagaimana dimuat 101 Travel Tips & Storiesasuransi perjalanan pada dasarnya akan menanggung kematian dan lumpuh total akibat kecelakaan pesawat, transportasi lokal, dan sebagainya. Juga, biaya dokter atau rumah sakit saat traveling, dan kehilangan bagasi di pesawat.

Kehilangan paspor atau dokumen penting lain, keterlambatan bagasi (lebih dari 12 jam), keterlambatan pesawat, kereta api, bus, kapal feri, dan moda transportasi lain dalam waktu lebih dari 12 jam, serta peristiwa atau kerugian akibat terorisme.

Let's block ads! (Why?)



Bagikan Berita Ini

0 Response to "Asuransi Perjalanan, Perlu atau Tidak?"

Post a Comment

Powered by Blogger.