Catat waktu salat. Tak semua negara, apalagi mereka yang penduduknya tak didominasi Muslim macam Austria, Britania Raya, Amerika Serikat, Jepang, dan Korea Selatan, melantunkan azan dengan pengeras suara seperti di Indonesia. Dengan begini, mungkin saja kamu jadi buta waktu salat.
Solusinya? Catatlah waktu salat dan atur itu direminder ponselmu. Di samping itu, kamu juga mesti mengetahui letak masjid terdekat di sepanjang tujuan-tujuan perjalananmu di hari itu. Jangan lupa membawa alat salat sendiri, sekedar untuk berjaga-jaga.
Pengaturan agenda perjalanan. Jangan memberatkan satu sama lain, apalagi sampai memaksa. Kamu mesti melakukan sedikit pengaturan berbeda di agenda perjalanan. Misalnya, selepas subuh kamu masih bisa berjalan ke titik-titik tertentu untuk menikmati matahari terbit dan bagaimana kota terbangun.
Ketika siang hari datang, ubahlah aktivitasmu jadi ke tempat-tempat dalam ruang, ketimbang memaksakan melakoni 'agenda berat' dan berakhir dengan rasa haus tak terkira, atau sesederhana kembali ke penginapan untuk beristirahat dan memulai agenda kembali di sore hari. Intinya, jangan dipaksakan. Sesuaikan agenda perjalanan dengan kemampuanmu selagi puasa.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Jangan Lupa! Ini Tips Dasar Traveling Saat Puasa"
Post a Comment