Search

Tips Bepergian ke Negara Non-Muslim Saat Puasa

Bintang.com, JakartaPuasa harusnya tak mengganggu ragam aktivitas yang ingin dilakukan, termasuk traveling. Dengan pengaturan sedemikian rupa, kedua kegiatan itu nyatanya bisa tetap berjalan beriringan, tanpa perlu mengganggu satu dengan yang lain.

Jangan membatasi diri. Meski berlabel puasa, kamu tak perlu juga memutuskan traveling ke negara-negara Muslim bila tak ingin. Seperti banyak perihal seputar perjalanan, semua tentu bisa dilakukan asal kamu tahu satu-dua trik dan tips untuk meminimalisir ketidakberhasilannya. Jadi, apa saja yang mesti diperhatikan jika ingin traveling ke negara-negara non-Muslim?

Mungkin membuatmu memerhatikan sederet poin lebih, namun hal-hal ini pada dasarnya tak merepotkan dan mudah diaplikasikan. Jangan jadi beban, anggap saja poin-poin ini sebagai salah satu bagian dari upaya untuk memperoleh pengalaman menyenangkan, lengkap dengan bentukan atmosfer yang sudah lama diidamkan. Yuk, simak ulasannya!

Grande Mosquee de Paris, Paris, Perancis. (Sumber Foto: Pinterest)

Kapan mesti salat? Tak seperti negara Muslim di mana azan dilantunkan dengan pengeras suara hingga ke luar masjid, di sejumlah wilayah yang tak dihuni pemeluk Islam secara dominan, panggilan salat biasanya hanya diserukan di dalam masjid.

Jadi, sebagai tindakan berjaga-jaga, kamu mesti mencatat (kalau perlu jadikan reminder di ponsel) agar tak terlewat waktu salat. Kalau ingin, kamu pun bisa memasang app yang bisa menunjukkan waktu salat macam Prayer Times & Qibla atau Muslim Pro.

Let's block ads! (Why?)



Bagikan Berita Ini

0 Response to "Tips Bepergian ke Negara Non-Muslim Saat Puasa"

Post a Comment

Powered by Blogger.