Bintang.com, Jakarta Panggung mode Jakarta Fashion Week 2018 semakin lengkap dengan hadirnya koleksi kain tenun NTT yang sangat indah dan mempesona. Adinda Moeda melalui brand Shiloh menghadirkan koleksi busana semi ready to wear dengan warna-warna alam.
Koleksi yang ditampilkan Adinda terinspirasi dari keindahan alam NTT dan adat istiadatnya yang menggambarkan alam dan riwayat perjalanan hidup si penenun yang di kemas dengan unik dan eksotis menjadi produk jadi. Koleksi tersebut dihadirkan dari inspirasi kain tenun yang memiliki ciri, fungsi dan nama tersendiri, seperti pembuatannya dari kapas menjadi benang.
Kain tenun umumnya menggambarkan alam lingkungan sekitar, juga riwayat perjalanan hidup si penenun jadi akan ditemui perbedaan motif, menjadi unik, khas dan eksotis.
"Kali ini saya menghadirkan keindahan tenun NTT Sabu yang bila diaplikasikan sebagai busana tetap memperlihatkan keanggunannya," kata Adinda Moeda, desainer House of Shiloh.
Outifit yang dikeluarkan ini semi ready to wear sangat pas untuk di gunakan sehari-hari dan simple elegan. Mengutamakan produk yang bisa memenuhi pasar dengan harga yang bisa bersaing sehingga memberi impact pada ekonomi kreatif di Indonesia. Aneka tenun Sabu NTT yang dihadirkan diaplikasikan dalam bentuk dress yang juga dipadankan dengan kain lace dan juga bahan satin.
Koleksi yang ditampilkan sebanyak 15 set ini didominasi dengan warna-warna alam seperti warna cokelat. "Koleksi yang dihadirkan ini menggunakan benang yang diolah dengan pewarna alami seperti akar mengkudu, tarum, dan kunyit", jelasnya.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Mengintip Sederet Keindahan Tenun NTT dan Mutiara di JFW 2018"
Post a Comment