Lewat Tenun Troso Leny Rafael mengolah keindahan kain khas Jepara yang belum banyak dieksplorasi. Apalagi tenun Troso juga belum dipopulerkan sebagai salah satu kekayaan kain etnik Nusantara. Leny menghadirkan 12 koleksi hijab tenun Troso yang dipadu dengan bahan satin, organsa, sutra dan sifon. Ditambah elemen sulam pita bermotif bunga yang menguatkan kesan etnik modern.
Motif tenun Troso didominasi oleh motif geometris yang menggambarkan karakter kekayaan flora dan fauna. Motif ini mirip dengan motif kain tenun khas Indonesia Timur. Tenun Troso berasal dari Desa Troso Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, yang proses pembuatannya cukup rumit dan memakan waktu lama.
Desainer yang memukau lewat tema "Romantic Glam" di Indonesia Modest Fashion Week (IMFW) 2017 dan "Ethnic Glam Tenun Troso" di Indonesia Ethnic Fashion Week (IEFW) 2017 berjanji akan mempopulerkan kekayaan tenun Troso Jepara ke level internasional. Leny yang biasanya menampilkan busana ready to wear akan memakai warna warna yang lebih terang,
"Warna cerah seperti warna dusty green dan broken white yang disukai pasar Eropa serta memberi kesan keindahan budaya khas Indonesia," papar Leny yang akan memboyong koleksi hijabnya sebagai tren hijab fashion 2018.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Angkat Tenun Troso, Leny Rafael Persiapkan Show Secara Global"
Post a Comment