Search

Mereka yang Terpaksa 'Check-in' Akibat Kerusuhan

Mereka yang Terpaksa 'Check-in' Akibat Kerusuhan

Jakarta, CNN Indonesia -- Sejak memanas hingga pecah dalam kerusuhan, demonstrasi menolak RUU KUHP masih berlangsung hingga Rabu (25/9) malam di kawasan sekitar Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta Pusat.

Selain pengguna tol dalam kota Cawang-Tomang, aksi demo juga menyulitkan warga, terutama kaum pekerja, yang melintas di kawasan Senayan, Thamrin, Tanah Abang, Gatot Subroto, Palmerah, dan Slipi.

Asri (30), perempuan yang bekerja di kawasan Thamrin, bersama tiga teman kantornya yang perempuan memilih untuk bermalam di hotel dekat tempat kerjanya, karena khawatir terjebak aksi massa jika harus pulang ke kostannya yang berada di Palmerah.


Meski kondisi di sekitar kantornya terbilang kondusif, namun pengerusakan Halte TransJakarta Senayan JCC pada Selasa (24/9) malam membuat nyalinya ciut untuk datang ke halte busway yang biasa diandalkan untuk pulang pergi ke kantor.

"Sebenarnya sempat mau pulang sebelum Maghrib tadi, tapi begitu tahu ada pengerusakan halte busway saya jadi takut, bagaimana jika saat turun bus di Palmerah terjebak massa," kata Asri yang dihubungi melalui pesan pendek semalam.

Bermalam di Hotel Demi Hindari Terjebak Aksi Demo RusuhGerbang Tol Senayan yang rusak akibat aksi massa Selasa (24/9). (CNN Indonesia/LB Ciputri Hutabarat)

Hal senada juga dikatakan oleh Pierre (33) - bukan nama sebenarnya - WNA Prancis yang bekerja sebagai konsultan.

Kantornya berada di Gatot Subroto, sementara apartemennya berada di Kemang. Karena pada Rabu (25/9) ia harus menghadiri rapat pagi yang penting, maka memutuskan untuk bermalam di hotel yang berada di Senayan.

"Saya hanya takut terjebak kemacetan dan sampai rumah terlalu malam, padahal besok saya harus bangun pagi untuk rapat di kantor," ujarnya kemarin.

Dari pantauan CNNIndonesia.com sejak semalam hingga hari ini, beberapa hotel yang berada di kawasan kantoran mengalami kenaikan jumlah tamu selama aksi demo menolak RUU KUHP berlangsung.

Baik petugas penerimaan tamu di sejumlah hotel yang berada di jalur perkantoran Jakarta, seperti Harris Suites fX Sudirman, Artotel Thamrin, dan Ibis Slipi, mengaku menerima pemesanan kamar sejak demo berlangsung sore hari.

"Banyak yang pesan saat datang dan melalui telepon, banyak juga yang melalui aplikasi. Tak 100 persen full, tapi kemarin hanya sedikit yang tersisa," kata salah satu petugas Ibis Slipi saat dihubungi oleh CNNIndonesia.com melalui sambungan telepon sore ini.


Jauhi titik demo

Bermalam di hotel yang jauh dari titik demo menjadi jalan keluar terbaik bagi mereka yang tak ingin terjebak kemacetan atau aksi rusuh massa demo, terutama bagi perempuan atau wanita hamil.

Untuk berjaga-jaga sebelum kehabisan kamar, sebaiknya unduh aplikasi pemesanan kamar hotel yang kini banyak tersedia.

Selain mempertimbangkan harga dan jarak dengan kantor, pilihlah hotel dengan layanan restoran 24 jam atau dekat dengan tempat kuliner, sehingga urusan perut aman terkendali.

Juga jika bekerja di kawasan yang rawan aksi demo, tak ada salahnya untuk mengepak baju ganti di kantor kalau sewaktu-waktu harus terpaksa menginap di hotel.

Jangan langsung panik saat mendengar berita kerusuhan di media sosial, sebaiknya ikuti perkembangannya melalui media terpercaya.

(ard)

Halaman Selanjutnya >>>>




Bagikan Berita Ini

0 Response to "Mereka yang Terpaksa 'Check-in' Akibat Kerusuhan"

Post a Comment

Powered by Blogger.