Penangkapan 3 Tersangka Narkoba Thailand Diwarnai Baku Tembak

Jakarta, CNN Indonesia -- Tiga tersangka kasus narkoba yang kabur sebelum diadili di Pengadilan Pattaya, Thailand, dilaporkan berhasil ditangkap. Namun, pasangan suami istri yang turut melarikan diri sempat terlibat aksi baku tembak dan penyanderaan dengan polisi setempat.

Seperti dilansir AFP, Kamis (7/11), upaya penangkapan dua tersangka yang merupakan suami istri, yaitu lelaki asal Amerika Serikat, Bart Allen Helmus, beserta Sirinapa Wisetrit berlangsung dramatis. Mereka terlacak bersembunyi di Provinsi Sa Kaeo, dekat perbatasan dengan Kamboja.

Polisi berhasil menemukan keduanya setelah laporan dari warga desa setempat yang curiga dengan gerak-gerik keduanya.

Mereka sempat terlibat baku tembak dengan aparat. Setelah terdesak, Bart justru menyandera sang istri dan mengancam akan membunuhnya jika polisi tidak mundur.

Meski demikian, Bart memutuskan menembak sang istri dan dirinya sendiri.

"Tersangka warga asing itu menembak istri dan dirinya sendiri," kata staf Kepala Kepolisian Nasional Thailand, Sattawat Hiranburana.

[Gambas:Video CNN]

Sattawat menyatakan Bart berada dalam kondisi serius karena diduga mencoba bunuh diri. Sedangkan sang istri mengalami cedera tetapi tidak terlampau berat.

Sedangkan seorang tersangka lainnya asal Thailand, Noi Nilthes, berhasil dibekuk di tempat terpisah. Polisi juga meringkus dua orang lain yang diduga membantu ketiganya melarikan diri.

Menurut aparat, Noi berhasil menyembunyikan senjata dan pisau hingga tiba di pengadilan. Bak film laga, ketiganya lantas melumpuhkan sejumlah polisi dan kabur menggunakan mobil bak terbuka.

Pasangan suami istri Bart dan Wisetrit serta Noi bisa terancam hukuman mati atas perbuatan mereka.

Thailand dikenal sebagai negara persinggahan dan produsen narkoba. Kebanyakan sindikat narkotika itu bersembunyi di wilayah Segitiga Emas, yaitu kawasan delta di Sungai Mekong yang menjadi perbatasan antara Laos, Myanmar, dan Thailand. (ayp/ayp)