Search

Fantasy Premier League, Cara Lain Menikmati Liga Inggris

Fantasy Premier League, Cara Lain Menikmati Liga Inggris

Jakarta, CNN Indonesia -- Persaingan antara para pencinta Fantasy Premier League (FPL) akan kembali terjadi musim ini. Mereka bakal berlomba jadi yang terbaik paling tidak untuk skala yang lebih kecil liga masing-masing saat kick off Liga Inggris pada 9 Agustus 2019.

Kenikmatan dalam bermain FPL di setiap musimnya memang semakin sulit untuk ditepikan. Rivalitas dan gengsi untuk jadi 'raja' di liga masing-masing membuat FPL bikin kecanduan terutama untuk mereka yang benar-benar fanatik dengan kompetisi Liga Inggris.

"Saya suka main FPL karena kita diposisikan sebagai manajer yang diberi dana 100 juta poundsterling untuk memilih siapa pemain yang bisa mendapatkan banyak poin dan menebak siapa pemain yang bakal tampil bagus setiap pekannya," ujar Reza Bachtiar, salah satu pencinta FPL.

"Dari sana kita bisa mengasah kemampuan, mengambil risiko dari memilih pemain. Selain itu adanya liga membuat kita bisa terhubung dengan teman-teman yang lain."

Sensasi main bareng dengan teman-teman juga dirasakan Muhammad Wirawan Kusuma. Pria yang bekerja sebagai karyawan swasta itu mengaku bisa adu lihai dalam memilih pemain dengan teman memberikan kenikmatan tersendiri.

Mohamed Salah termasuk pemain favorit bagi para penggemar Fantasy Premier League. (REUTERS/Phil Noble)
Pria yang akrab disapa Iwan ini sudah hampir tiga tahun terakhir tidak pernah lewat bermain Fantasy Premier League. Di liga mini FPL musim lalu, ia berhasil menempati peringkat keempat dari belasan peserta liga mini.

"Karena saya suka main bola makanya suka main FPL. Permainan ini mengajarkan gue untuk mengatur banyak hal," ia menuturkan.

Sisi lain yang unik dari FPL adalah antusiasme yang begitu besar dari para para pemilik akun FPL di awal musim. Mereka berlomba-lomba untuk membentuk skuat terbaik yang diharapkan bisa mendulang banyak poin sejak pekan pertama.

Konsistensi mereka bakal diuji saat memasuki pertengahan dan mendekati akhir kompetisi. Hal ini dikarenakan tidak sedikit pemilik akun FPL yang akhirnya mundur teratur karena performa tim jeblok dan hanya berkutat di zona papan bawah papan liga mini masing-masing.

"Kadang saya malas untuk gonta-ganti pemain setiap pekan karena ada pemain bagus yang cedera dan harga pemain yang mau ditukar nilainya tidak sesuai dengan sisa dana yang ada," kata Nicklas Hanoatubun, penggemar FPL lainnya.

Para pemain Tottenham Hotspur bisa jadi pilihan untuk mendulang banyak poin di Fantasy Premier League. (REUTERS/Michael Dalder)
Aturan Main FPL

Fantasy Premier League merupakan permainan yang populer di belahan dunia manapun, tak terkecuali di Indonesia. Peminat FPL makin banyak meski permainan yang satu ini baru muncul di tanah air sekitar 2012.

Cara bermain FPL pun terhitung mudah. Para pencinta permainan fantasy ini hanya perlu mendaftarkan alamat email pribadi dan kemudian bisa bergaya seperti manajer sungguhan.

Setiap pemilik akun FPL akan dibekali dana 100 juta poundsterling dalam bentuk uang virtual tentu saja. Dana tersebut harus cukup untuk membeli 15 pemain yang bisa dipilih dari 20 tim yang bermain di Premier League musim ini.

Lima belas pemain itu terdiri dari dua kiper, lima pemain belakang, lima pemain tengah, dan tiga pemain depan. Setiap pemilik akun FPL bisa memilih pemain dari klub manapun tetapi tetap ada batasan hanya maksimal tiga pemain saja dari satu klub peserta Liga Inggris.

Hal yang tidak kalah penting untuk diperhatikan adalah naik dan turunnya harga pemain saat kompetisi berjalan. Harga pemain bisa naik dan turun signifikan bergantung pada performa seorang pemain di lapangan.

Begitu 15 pemain telah ditentukan, pengguna akun FPL wajib memilih kapten tim yang tepat. Pemilihan kapten tim ini tidak bisa dilakukan sembarangan karena bisa berpengaruh signifikan untuk poin yang bisa didapat setiap pekannya.

Posisi kapten dalam tim FPL istimewa karena poin yang didapat kapten tim akan dikalikan dua kali lipat. Jika pemain seperti Harry Kane dapat 12 poin maka jabatan kapten tim akan membuat penyerang Tottenham Hotspur itu mengoleksi 24 poin di pekan tersebut.

Hal lain yang tidak kalah penting adalah menentukan formasi yang ingin digunakan dari pekan pertama hingga akhir musim. Formasi yang bisa digunakan sama seperti formasi tim sepak bola umumnya di antaranya 4-4-2, 4-3-3, atau 4-5-1.

Formasi yang dipilih bakal ikut menentukan seberapa banyak poin yang diraih setiap pekannya. Oleh karena itu, urusan formasi juga bukan aspek yang bisa disepelekan dalam permainan FPL.

Selain itu ada pula fitur bench boost, free hit, dan triple captain. Tiga fitur ini bisa memberikan perbedaan di waktu yang tepat namun hanya bisa digunakan satu kali dalam satu musim kompetisi. (jal/har)

Halaman Selanjutnya >>>>




Bagikan Berita Ini

0 Response to "Fantasy Premier League, Cara Lain Menikmati Liga Inggris"

Post a Comment

Powered by Blogger.